Jumat, 16 Mei 2014

DALAM CIRI APAKAH KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA KITA TEMUKAN



KEGIATAN 8
DALAM CIRI APAKAH KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA KITA TEMUKAN
A.    PENDAHULUAN
a.       Latar belakang
Keanekaragaman merupakan salah satu aspek persoalan biologi. Keanekaragaman merupakan suatu gejala biologi yang dihasilkan dari interaksi faktor genetik dan factor lingkungan. Keanekaragaman dapat dilihat baik dari aspek structural (morfologis – anatomis), fisiologis maupun perilakunya. Keanekaan dapat dilihat dari tingkat selmolekuler sampai tingkat komunitas, pada intraspecies (antar individu sejenis) maupun interspecies (antar individu lain jenis). Keanekaragaman menyoroti aspek perbedaan dan kesamaan ciri pada beberapa objek yang menjadi objek pengamatan. Variasi timbul melalui beberapa mekanisme :

1)      Adanya adaptasi, sebagai respons dalam berinteraksi dengan lingkungannya,
2)      Rekombinasi genotip akibat perkawinan di alam yang teracak (bebas),
3)      Adanya variasi genotip yang timbul akibat pemisahan gen yang acak saat meiosis
atau pembentukan gamet,
4)      Adanya mutasi gen atau perubahan mendadak pada perangkat pewarisan sifat
(DNA, Gen, Kromosom)
b.      Tujuan
1.      Mahasiswa dapat mengamati bermacam-macam gejala fenotip pada manusia dan menemukan kesamaan dan perbedaan yang ada
2.      Mahasiswa dapat memberikan argumen terhadap timbulnya gejala keanekaragaman
3.      Mahasiswa dapat menunjukkan contoh gejala fenotip yang lebih ditentukan oleh factor genetic maupun faktor lingkunga.



B.     TINJAUN PUSTAKA

Keanekaragaman adalah salah satu gejala kehidupan (gejala biologis) yang ditunjukkan dengan kesamaan dan perbedaan ciri yang terdapat diantara makhluk satu dengan lainnya, pada semua tingkat organisasi kehidupan mulai dari tingkat molekul sampai pada tingkat komunitas. Keanekaragaman dibagi menjadi 3 kategori hirakis, yaitu:
1.                  Keanekaragaman genetik
Variasi genetik dalam spesies pada populasi akibat pemisahan geografi atau antar individu dalam satu populasi.Setiap makhluk hidup memiliki komponen pembawa sifat penurun.Komponen tersebut tersusun atas ribuan faktor kebakaan yang mengatur bagaimana sifat-sifat tersebut diwariskan. Gen terdapat di lopus gen pada kromosom atau di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Akan tetapi, susunan perangkat gen masing-masing individu dapat berbeda-beda bergantung pada yang menurunkannya.Itulah sebabnya individu-individu yang terdapat dalam satu jenis dan satu keturunan dapat memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda.
2.            Keanekaragaman spesies
Makhluk hidup dapat kita kenal berdasarkan dari ciri-ciri yang dimilikinya. Misalnya, melalui pengamatan cirri-ciri morfologi, habitat, cara berkembang biak, jenis makanan, tingkah laku dan beberapa ciri lain yang dapat diamati. Keanekaragaman tingkat jenis adalah keanekaragaman yang ditemukan diantara organism yang tergolong dalam jenis yang berbeda baik yang termasuk dalam satu familia maupun tidak yang  terdapat di organism berbeda jenis lebih banyak dibandingkan dengan diantara organism satu jenis. Dua organism yang berbeda jenis mempunyai perbedaan susunan gen yang lebih banyak daripada yang tergolong dalam satu jenis.
3.            Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistem adalah keanekaragaman yang dapat ditemukan diantara ekosistem. Di permukaan bumi susunan biotic dan abiotik pada ekosistem tidak sama. Lingkungan abiotik sangat memengaruhi keberadaan jenis dan jumlah komponen biotik.Kondisi lingkungan tempat hidup suatu makhluk hidup sangat beragam, keberagaman lingkungan tersebut biasanya dapat menghasilkan jenis makhluk hidup yang beragam pula.Hal demikian dapat terbentuk karena adanya penyesuaian sifat-sifat keturunan secara genetik dengan lingkungan tempat hidupnya.
Dari keanekaragaman makhluk hidup dapat ditemukan keanekaragaman intraspesies dan interspesies. Keanekaragaman intraspesies adalah persamaan dan perbedaan ciri morfologi antara satu individu dengan individu lainnya yang terjadi di bawah level spesies. Sedangkan keanekaragaman interspesies adalah persamaan dan perbedaan ciri morfologi antara individu yang satu dengan individu lainnya yang terjadi dalam level spesies.
Karena demikian banyaknya variasi diantara satu makhuk dengan lainnya, maka diperlukan usaha penyederhanaan dengan cara pengelompokkan (klasifikasi). Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Makhluk yang memiliki kesamaan ciri dikelompokkan menjadi satu kelompok, dan yang memiliki perbedaan dipisahkan menjadi kelompok yang berbeda.
Klasifikasi ilmiah menunjukkan cara pengelompokkan dan pengkategorian spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern berakar pada system Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut sifat fisik yang dimiliki bersama.Kelompok makhluk hidup yang makin banyak persamaannya makin dekat hubungan kekerabatannya, dan juga sebaliknya.













C.    METODE PENELITIAN
a.       Waktu dan lokasi praktikum        
-          Waktu                         : Minggu 25 agustus 2013, bertempat di rumah penulis .
b.      Alat dan Bahan
-          Alat     : Meteran, Dokumentasi medis
-          Bahan  : Tubuh kita dan saudara kandung kita
c.       Sasaran Pengamatan
1.      Ciri rambut (warna = hitam, coklat; bentuk = lurus, ikal, keriting; kebotakan = botak dan tidak botak),
2.      Ciri kulit (warna = putih, coklat, hitam)
3.      Ciri mata (bentuk mata = bulat, lonjong, sitib, warna iris mata = hitam, coklat = biru ; butawarna = ya, tidak; keadaan mata = plus, minus)
4.      Ciri hidung (bentuk hidung = mancung,agak mancung, pesek; rasio tinggi/ lebar hidung).
5.       bentuk tubuh (gemuk – agak gemuk, kurus , langsing),
6.      Sidik jari (busur, jerat, pusar)
7.      Golongan darah ( A, B, AB, O),
8.      Bentuk wajah (bulat, oval/ lonjong, kotak)
9.      Tinggi badan dan ciri khas yang lain.
10. Daun telinga (melekat, menggantung)
d.      Cara kerja
-          Lakukan pengamatan / kumpulkan data kamu tentang beberapa ciri yang dijadikan sasaran pengamatan. Bila tidak dapat mengamati dan melakukan pengukuran sendiri,
-          Lakukanlah dengan teman sekelompokmu.
-          Lakukan pula pengamatan untuk beberapa ciri yang mungkin mudah / dapat kamu
-          Temukan pada saudara-saudara sekandung, ayah dan ibumu.
-          Catat data hasil pengamatqanmu pada table :
Data antar teman dalam kelompok
Data antar saudara sekandung tiap atau di antara anggota kelompok
-          Identifikasi kesamaan dan perbedaan yang terjadi.
-          Diskusiskan mengapa gejala kesamaan dan perbedaan tersebug terjadi.
-          Nyatakan kesimpulan hasil pengamatnya.
D.    HASIL DAN PEMBAHASAN
-          hasil
Gejala /ciri
Diamati
Probandus /Orang yang diamati
1
2
3
1.      Daun Telinga



-          Menggantung
Ö
Ö
Ö
-          Lonjong



-          Melekat



2.      Bentuk rambut



-          Lurus
Ö

Ö
-          Ikal



-          Keriting

Ö

3.      Kebotakan



-          Botak



-          Tidak botak
Ö
Ö
Ö
4.      Warna Kulit



-          Putih
Ö

Ö
-          Coklat

Ö

-          Hitam



5.      Bentuk mata



6.      Bentuk wajah
Bulat
Bulat
Lonjong
7.      Gol. Darah
O
A
A
8.      Bentuk hidung
Tidak mancung
Mancung
Tidak mancung
9.      Bentuk tubuh
Gemuk
Kurus
kurus

Keterangan    :
1.      Ayah
2.      Ibu
3.      Anak

-          Pembahasan
Dari data diatas dapat dilihat perbedaan yang menggambarkan suatu keanekaragaman dalam sebuah keluarga. Keanekaragaman tersebut meliputi keanekaragaman morfologi atau keanekaragaman yang terlihat dari luar tubuh misalya bentuk daun telinga, bentuk rambut dan lain sebagainya.
Disini terlihat contoh pada bentuk rambut dimana, sampel 1 memiliki bentuk rambut lurus, sampel kedua memiliki bentuk rambut keriting dan yang ketiga memiliki rambut lurus, ada juga perbedaan pada warna kulit dimana pada sampel 1 memiliki warna kulit putih, sampel kedua memiliki warna kulit coklat dan yang ketiga memiliki warna kulit putih.perbedaan perbedaan ini tidak terlepas dari keanekaragaman gen yang diwariskan dari kedua induk dalam hal ini jantan dan betina kepada anaknya.
perbedaan tampak yang terjadi pada sampel yang diamati disebut perbedaan fenotip atau yang tampak yang merupakan hasil perpaduan antara faktor gen dengan faktor lingkungan. Perbedaan gen ini menunjukan adanya variasi keanekaragaman antara yang satu dengan yang lainnya.


















E.     PENUTUP
-          Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman gen yang menentukan keanekaragaman morfologi manusia.
-          Saran












                                                                                                                                                 










DAFTAR PUSTAKA
-          Buku penuntun praktikum biologi dasar 1 FMIPA biologi 2013
-          http://ryu-fuzie.50webs.com/keanekaragaman.html
-          http://bozzkaf.blogspot.com/2013/01/keanekaragaman-gen-jenis-dan-ekosistem.html

Tidak ada komentar: