DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN DEPAN ……………………………….. 1
DAFTAR
ISI ……………………………….. 2
BAB
I PENDAHULUAN
A. Tujuan
Praktikum ……………………………….. 3
B. Dasar Teori ……………………………….. 3
BAB
II METODE PRAKTIKUM
A.
Lokasi
dan Waktu Praktikum ……………………………….. 8
B.
Alat
dan Bahan ……………………………….. 8
C. Prosedur Kerja ……………………………….. 8
BAB
III ISI
A.
Hasil
Praktikum ……………………………….. 9
B.
Pembahasan ……………………………….. 11
BAB
IV PENUTUP
A.
Kesimpulan ……………………………….. 15
B. Saran ……………………………….. 15
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………….. 16
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
JUDUL:
“ MENGAMATI JARINGAN YANG TERDAPAT PADA PREPARAT “.
A.
TUJUAN PRAKTIKUM :
§ Mempelajari
ciri-ciri jaringan
§ Mengamati bentuk-bentuk jaringan.
B.
DASAR TEORI :
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan
fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda yang
sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks
ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu. Jaringan berasal dari bahasa
latin yang berarti tenunan. Jaringan dikelompokan kedalam 4 kategori yaitu:
1. Jaringan Epithelium 3.
Jaringan Ikat
2. Jaringan Saraf 4.
Jaringan Otot.
Ciri-ciri
utama dari 4 jenis jaringan dasar yaitu:
No.
|
Jaringan
|
Sel
|
Matriks Ekstraseluler
|
Fungsi
|
1.
|
Epitelium
|
Kumpulan sel-sel polihedral
|
Jumlahnya hanya sedikit
|
Melapisi permukaan atau rongga tubuh
|
2.
|
Saraf
|
Juluran panjang yang berlainan
|
Tidak ada
|
Transmisi impuls saraf
|
3.
|
Ikat
|
Beberapa macam sel yang menetap dan mengembara
|
Jumlahnya banyak
|
Beberapa dan bervariasi
|
4.
|
Otot
|
Sel kontraktil yang panjang
|
Jumlahnya cukup banyak
|
pergerakan
|
1.
Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan salah satu
jaringan dasar penyusun organ tubuh. Jaringan epitel tersusun atas kumpulan
sel-sel yang saling berikatan erat sehingga membentuk lapisan sel yang menutupi
permukaan tubuh atau organ tubuh yang melapisi rongga-rongganya, dan menyusun
kelenjar-kelenjar.
Ciri-ciri
umum Jaringan epitel:
Walaupun
Morfologinya berbeda-beda menurut fungsi dan letaknya di dalm tubuh, jaringan
epitel mempunyai cirim dasar umum, antara lain:
1. Sel penyusunnya saling
berkaitan erat sehingga membentuk lapisan sel.
2. Bentuk sel dan bentuk
inti bervariasi.
3. Mempunyai lamina
basalis
4. Mempunyai permukaan
sel yang disesuaikan dengan fungsinya.
Fungsi jaringan
epitel.
1.
Menutupi dan melapisi permukaan (missal kulit)
2.
Absorsi (misal usus)
3.
Sekresi (misal sel epitel kelenjar)
4.
Sensoris (misal neoroepitel) dan,
5.
Kontraktil (misal sel mioepitel).
Menurut
embriologinya, jaringan epitel berasal dari ketiga lapisan benih embrio yaitu:
-
Ectodernal (misal
epitel mulut, kulit, hidung)
-
Mesodernal (misal
epitel tubuli ginjal)
-
Endodernal (misal
epitel yang melapisi permukaan dalam saluran pernapasan, saluran pencernaan dan
kelenjar-kelenjar pencernaan)
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah
jaringan yang bertanggung jawab dalam memberikan dan mempertahankan bentuk
tubuh. Jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm kecuali jaringan ikat saraf
(neuroglia) berasal dari lapisan ectoderm.
Fungsi jaringan ikat
1. Sebagai penyokong,pengikat dan pengisi antar jaringan
2. Sebagai pembungkus yang berbentuk selaput atau
kapsul
3. Sebagai penyimpan
4. Sebagai alat pertahanan tubuh
5. Sebagai alat reparasi atau perbaikan jaringan yang
rusak akibat peradangan
6. Sebagai sarana transportasi yang berhubungan erat
dengan kapiler darah.
Komponen jaringan pengikat :
1.
Elemen seluler
2.
Serabut
(B.A.S.B)
3.
Substansi dasar
(B.A.S.A)
Klasifikasi jaringan ikat yaitu :
I.
Jaringan ikat
janin, dibagi menjadi:
a) Jaringan mesenkim
b) Jaringan mukosa
II.
Jaringan ikat
dewasa, dibagi menjadi:
a) Jaringan ikat sesungguhnya:
1) Jaringan ikat umum
2) Jaringan ikat khusus
b) Jaringan penyangga
1) Jaringan tulang
2) Jaringan tulang rawan.
3.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel saraf (neuron) dan neuroglia.


Neuron terdiri atas:


Pembagian
jaringan saraf:


System
saraf tepi:



4.
Jaringan
Otot (musclea tissue)
Jaringan
otot (musclea tissue) terdiri atas
sel-sel panjang yang di sebut serabut otot yang mampu berkontraksi ketika di rangsang oleh implusaraf. Tersusun
dalam susunan paralel di dalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar
mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin. Otot adalah
jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi
otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam
suatu hewan yang aktif.
Tiga
jenis jaringan otot yaitu:
1.
Otot rangka yang di
lekatkan ke tulang oleh tendon, bertanggung jawab atas pergerakan tubuh secara
sadar
2.
Otot jantung, membentuk
dinding kontraktil jantung.otot ini tampak lurik seperti otot rangka akan
tetapi sel otot jantung bercabang, danujung sel-sel tersebut di hubungkan
dengan cakram berinterkalar.
3.
Otot polos, otot ini
tidak memiliki penampakan berlurik, di temukan dalam dinding saluran
pencernaan, kantun, kemi, arteri, dan organ internal lainnya. otot polos
bertanggung jawab atas aktifitas tubuh
tidak sadar
BAB II
METODE PRAKTIKUM
A.
LOKASI DAN WAKTU PRAKTIKUM
Praktikum Struktur Perkembangan Hewan I
dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar, dilaksanakan pada pukul 13.00-15.00
WIT.
B. ALAT DAN BAHAN
`1. Alat
Alat-alat
yang digunakan dalam prsktikum :
1.
Mikroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
2.
Bahan
Bahan-bahan
yang digunakan :
Preparat
Histologis
1. Penampang
melintang Penis
2. Penampang
melintang Otot jantung
3. Penampang
melintang Squamosum
4. Penampang melintang Vagina dan,
5. Penampang melintang Kaki Lalat
C. PROSEDUR KERJA
Langkah-langkah
kerja :
1. Sediakan mikroskop untuk pengamatan
2. Ambil preparat dan letakan pada kaca objek
3. Pembesaran pada mikroskop diatur agar preparat dapat
terlihat dengan jelas
4. Amati preparat tersebut
5. Gambar bentuk preparat yang terlihat.
BAB III
ISI
A.
HASIL PRAKTIKUM
Gambar
Preparat Histologis :
1. Preparat Penis
Ket :
Pembesaran 10 x 10
2. Preparat Otot Jantung
Ket :
Pembesaran 10 x 10
3. Preparat Squamosum
Ket :
Pembesaran 10 x 10
4. Preparat Vagina
Ket : Pembesaran 40 x 10
5. Preparat Kaki Lalat
Ket :
Pembesaran 4 x 10
B.
PEMBAHASAN
1. Preparat histologis
Penis
Organ
reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
v Penis
Penis manusia tersusun dari 3 sililnder jaringan erektil mirip spons yang berasal dari vena dan kapiler. Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
Penis manusia tersusun dari 3 sililnder jaringan erektil mirip spons yang berasal dari vena dan kapiler. Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
Jaringan
yang terdapat pada penis adalah:



2.
Preparat histologis Otot Jantung
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding
jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot
jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi
otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
Karakteristik Otot jantung :



Kontraksinya
kuat, berirama, involuntary
3. Preparat histologis
Squamosum
Epitelium
dikelompokkan berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan selnya. Berdasarkan
struktunya jaringan epitel dibagi menjadi epitel pipih (squamosum), epitel
kubus (cuboid) dan epitel batang (columner). Berdasarkan susunannya, jaringan
epitel dibagi menjadi epitel selapis, epitel berlapis dan epitel berlapis semu.
Ciri-ciri bentuk sel dan jumlah lapisannya dapat berkombinasi, misalnya
epithelium koboid berlapis atau epithelium squamosum berlapis.
Jaringan epitel
berfungsi untuk melindungi suatu organ dan menyeleksi materi yang masuk
(proteksi). Sesuai fungsinya sebagai pelapis, jaringan epitel tersusun rapat
dan kompak. Epitelium juga dapat berfungsi menyerap suatu zat atau
mensekresikan zat kimia tertentu, sehingga terkadang epithelium terdiferensiasi
menjadi kelenjar, misalnya kelenjar uniseluler, alveolar, tubular dan
multiseluler. Jaringan epitel juga dapat berfungsi sebagai sensor
(neuroepitel), misalnya saraf penciuman pada hidung dan saraf pengecap pada
lidah.
Sel pipih/
gepeng/ squamous: Karena berbentuk sebagai sisik ikan maka disebut sel
squamuos. Dengan demikian ukuran tinggi/tebal kurang dari ukuran panjang dan
lebar selnya. Pada potongan tegak lurus permukaan (melintang), epitel tampak
bentuk sel yang memanjang dengan bagian tengahnya yang berisi inti lebih
menebal. Sedangkan apabila dilihat dari permukaan epitil tampak sel-selnya
berbentuk polygonal.
4. Preparat histologis
Vagina
Vagina (dari Latin
yang makna literalnya "pelindung" atau "selongsong") atau puki adalah saluran berbentuk tabung
yang menghubungkan uterus
ke bagian luar tubuh pada mamalia dan marsupilia betina, atau ke kloaka pada burung betina, monotrem, dan beberapa jenis reptil. Serangga dan
beberapa jenis invertebrata juga memiliki vagina, yang merupakan bagian
akhir dari oviduct. Vagina merupakan alat reproduksi pada mamalia betina, seperti
halnya penis pada mamalia jantan.
a. Cairan vagina
Vagina
menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat,
sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan
endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid), cervical
mucus, sel exfoliated, dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat
meningkatkan gairah seksual. Vagina pada semua wanita mengeluarkan pyridine,
squalene, urea, asam asetat, asam laktat, alkohol kompleks (termasuk
kolesterol), glikol (termasuk propylene glikol) keton, dan aldehid-aldehid.
Tapi suatu asam kimia lebih detil dalam pengeluaran vagina membagi wanita dalam dua
kelompok. Semua wanita menghasilkan asam asetat, tapi sepertiga dari itu juga
menghasilkan rangkaian pendek asam aliphatic. Rangkaian pendek asam aliphatic,
yang termasuk asetik, propionic, isovaleric, isobutryc, propanoic, dan asam
butanoic. Semua asam tersebut merupakan tingkat tajam dari zat kimia yang
dihasilkan oleh spesies primata yang lain sebagai sinyal peraba/penciuman seksual.
Walau tidak ada satupun yang pernah membuktikan peranan asam-asam tersebut
dalam aturan hubungan pada manusia, beberapa peneliti lebih menganggap ini sebagai copullins
dan pheromones pada manusia.
b. Ukuran vagina manusia
Meskipun
ukuran vagina bermacam-macam pada wanita, namun ukuran panjangnya berkisar 6
sampai 7,5 cm (2,5 - 3 inchi) meliputi dinding anterior, dan 9 cm
(3,5 inchi) untuk panjang yang meliputi dinding posterior. Di saat rangsangan
seksual, ukuran panjang dan lebar vagina akan meningkat. Keelastisan vagina
dapat membantu proses dalam hubungan
seksual, dan selain itu membantu saat proses kelahiran.
Jaringan
yang terdapat pada vagina adalah:
1.
Jaringan epitel majemuk
(Stratified Epithelium)
2.
Jaringan saraf, berfungsi
menghantarkan rangsangan dalam proses reproduksi
3.
Jaringan ikat,
berfungsi sebagai sarana transportasi yang berhubungan erat dengan kapiler
darah.
5. Preparat
histologis Kaki Lalat
Lalat termasuk dalam Kelompok serangga. Kelompok
serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga
dada, dan abdomen. Hampir semua serangga seperti lalat mempunyai sayap,
sehingga menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang
bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat.
Ukurannya pun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Bagian kaki lalat berfungsi
sebagai alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan
“mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan
lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah,
kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk. Pada
kaki lalat terdapat jenis jaringan epitel, jaringan ikat dan jaringan saraf.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum ini yaitu :
1.
Jaringan adalah
kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang
berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya.
2.
Empat
jaringan utama pada tubuh yang
ditemukan dalam praktikum ini adalah:
1. Jaringan epitel
2. Jaringan pengikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf
B. SARAN
Saran untuk praktikum ini kedepan yaitu :
1. Persiapan sebelum praktikum lebih
diperhatikan
2. Asisten untuk masing-masing kelompok harus
ada untuk menuntun para praktikan.
3. Harap dibuat Penuntun praktikum, sehingga
mahasiswa lebih memahami tentang materi yang nantinya akan dipraktikumkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bahan
Ajar, BIOLOGI UMUM, Jurusan Biologi, MIPA, 2003.
Campbell,
NA.J.B. Reece, & L.G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi kelima, Jilid 3,
Penerbit Erlangga.
http://iqbalali.com/2007/04/29/jaringan-otot/
didownload pada hari Rabu, 5
Januari 2011 pada Pukul 18.00 WIT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penis didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada
Pukul 18.15 WIT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Vagina didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada
Pukul 18.16 WIT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Otak didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada
Pukul 18.20 WIT.
http://www.konseling.net/artikel_seks/anatomi_penis.htm didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada
Pukul 19.05 WIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar