Selasa, 19 November 2013

Laporan struktur perkembangan hewan



DAFTAR ISI
                                                                                                            Hal
HALAMAN DEPAN                                 ………………………………..   1       
DAFTAR ISI                                          ………………………………..   2
BAB I PENDAHULUAN
    A. Tujuan Praktikum                         ………………………………..   3
    B. Dasar Teori                                 ………………………………..   3


                                                                                                    
BAB II METODE PRAKTIKUM                           
A.    Lokasi dan Waktu Praktikum        ………………………………..   8
B.   Alat dan Bahan                           ………………………………..   8
C.   Prosedur Kerja                           ………………………………..   8

BAB III ISI                       
A.    Hasil Praktikum                          ………………………………..   9
B.   Pembahasan                               ………………………………..   11



BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan                                 ………………………………..   15
B.   Saran                                         ………………………………..   15

DAFTAR PUSTAKA                                 ………………………………..   16
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

JUDUL:
“ MENGAMATI JARINGAN YANG TERDAPAT PADA PREPARAT “.
A.    TUJUAN PRAKTIKUM :
§  Mempelajari ciri-ciri jaringan
§  Mengamati bentuk-bentuk jaringan.
B.     DASAR TEORI :
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu. Jaringan berasal dari bahasa latin yang berarti tenunan. Jaringan dikelompokan kedalam 4 kategori yaitu:
1.      Jaringan Epithelium                      3. Jaringan Ikat
2.      Jaringan Saraf                               4. Jaringan Otot.
Ciri-ciri utama dari 4 jenis jaringan dasar yaitu:
No.
Jaringan
Sel
Matriks Ekstraseluler
Fungsi
1.
Epitelium
Kumpulan sel-sel polihedral
Jumlahnya hanya sedikit
Melapisi permukaan atau rongga tubuh
2.
Saraf
Juluran panjang yang berlainan
Tidak ada
Transmisi impuls saraf
3.
Ikat
Beberapa macam sel yang menetap dan mengembara
Jumlahnya banyak
Beberapa dan bervariasi
4.
Otot
Sel kontraktil yang panjang
Jumlahnya cukup banyak
pergerakan
1.      Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan salah satu jaringan dasar penyusun organ tubuh. Jaringan epitel tersusun atas kumpulan sel-sel yang saling berikatan erat sehingga membentuk lapisan sel yang menutupi permukaan tubuh atau organ tubuh yang melapisi rongga-rongganya, dan menyusun kelenjar-kelenjar.
Ciri-ciri umum Jaringan epitel:
Walaupun Morfologinya berbeda-beda menurut fungsi dan letaknya di dalm tubuh, jaringan epitel mempunyai cirim dasar umum, antara lain:
1. Sel penyusunnya saling berkaitan erat sehingga membentuk lapisan sel.
2. Bentuk sel dan bentuk inti bervariasi.           
3. Mempunyai lamina basalis
4. Mempunyai permukaan sel yang disesuaikan dengan fungsinya.

Fungsi jaringan epitel.

1. Menutupi dan melapisi permukaan (missal kulit)
2. Absorsi (misal usus)
3. Sekresi (misal sel epitel kelenjar)
4. Sensoris (misal neoroepitel) dan,
5. Kontraktil (misal sel mioepitel).

Menurut embriologinya, jaringan epitel berasal dari ketiga lapisan benih embrio yaitu:
-          Ectodernal (misal epitel mulut, kulit, hidung)
-          Mesodernal (misal epitel tubuli ginjal)
-          Endodernal (misal epitel yang melapisi permukaan dalam saluran pernapasan, saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan)


2.  Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang bertanggung jawab dalam memberikan dan mempertahankan bentuk tubuh. Jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm kecuali jaringan ikat saraf (neuroglia) berasal dari lapisan ectoderm.
Fungsi jaringan ikat
1. Sebagai penyokong,pengikat dan pengisi antar jaringan
2. Sebagai pembungkus yang berbentuk selaput atau kapsul
3. Sebagai penyimpan
4. Sebagai alat pertahanan tubuh
5. Sebagai alat reparasi atau perbaikan jaringan yang rusak akibat peradangan
6. Sebagai sarana transportasi yang berhubungan erat dengan kapiler darah.
Komponen jaringan pengikat :
1.      Elemen seluler
2.      Serabut (B.A.S.B)
3.      Substansi dasar (B.A.S.A)
Klasifikasi jaringan ikat yaitu :
                   I.            Jaringan ikat janin, dibagi menjadi:
a)      Jaringan mesenkim
b)      Jaringan mukosa
                II.            Jaringan ikat dewasa, dibagi menjadi:
a)      Jaringan ikat sesungguhnya:
1)      Jaringan ikat umum
2)      Jaringan ikat khusus
b)      Jaringan penyangga
1)      Jaringan tulang
2)      Jaringan tulang rawan.
3.      Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel saraf (neuron) dan neuroglia.
*      Neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional dari system saraf yang berfungsi dalam penerimaan, penghantaran, dan pemrosesan rangsang.
*      Neuroglia berfungsi sebagai penyokong, melindungi neuron dan memberi nutrisi.
Neuron terdiri atas:
*      Badan sel saraf
*      Juluran sitoplasma
Pembagian jaringan saraf:
*      System saraf tepi
*      System saraf pusat
System saraf tepi:
*      Ganglion
*      Serabut-serabut saraf
*      Akhiran saraf.

4.      Jaringan Otot (musclea tissue)
Jaringan otot (musclea tissue) terdiri atas sel-sel panjang yang di sebut serabut otot yang mampu berkontraksi  ketika di rangsang oleh implusaraf. Tersusun dalam susunan paralel di dalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif.
Tiga jenis jaringan otot yaitu:
1.      Otot rangka yang di lekatkan ke tulang oleh tendon, bertanggung jawab atas pergerakan tubuh secara sadar
2.      Otot jantung, membentuk dinding kontraktil jantung.otot ini tampak lurik seperti otot rangka akan tetapi sel otot jantung bercabang, danujung sel-sel tersebut di hubungkan dengan cakram berinterkalar.
3.      Otot polos, otot ini tidak memiliki penampakan berlurik, di temukan dalam dinding saluran pencernaan, kantun, kemi, arteri, dan organ internal lainnya. otot polos bertanggung  jawab atas aktifitas tubuh tidak sadar














BAB II
METODE PRAKTIKUM

A.    LOKASI DAN WAKTU PRAKTIKUM
Praktikum Struktur Perkembangan Hewan I dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar, dilaksanakan pada pukul 13.00-15.00 WIT.

B.     ALAT DAN BAHAN
`1. Alat
     Alat-alat yang digunakan dalam prsktikum :
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
2.      Bahan
Bahan-bahan yang digunakan :
Preparat Histologis
1.      Penampang melintang Penis
2.      Penampang melintang Otot jantung
3.      Penampang melintang Squamosum
4.      Penampang melintang Vagina dan,
5.      Penampang melintang Kaki Lalat

C.     PROSEDUR KERJA
         Langkah-langkah kerja :
1.      Sediakan mikroskop untuk pengamatan
2.      Ambil preparat dan letakan pada kaca objek
3.      Pembesaran pada mikroskop diatur agar preparat dapat terlihat dengan jelas
4.      Amati preparat tersebut
5.      Gambar bentuk preparat yang terlihat.
BAB III
ISI

A.    HASIL PRAKTIKUM

Gambar Preparat Histologis :
1.      Preparat Penis
Ket : Pembesaran 10 x 10



 


2.      Preparat Otot Jantung
Ket : Pembesaran 10 x 10







3.      Preparat Squamosum
Ket : Pembesaran 10 x 10

4.      Preparat Vagina
      Ket : Pembesaran 40 x 10

5.      Preparat Kaki Lalat
Ket : Pembesaran 4 x 10



B.     PEMBAHASAN

1.      Preparat histologis  Penis
Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
v  Penis
Penis manusia tersusun dari 3 sililnder jaringan erektil mirip spons yang berasal dari vena dan kapiler. Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
Jaringan yang terdapat pada penis adalah:
*      Jaringan epitel, berfungsi untuk Kontraktil (misal sel mioepitel) juga menutupi dan melapisi permukaan (misal kulit)
*      Jaringan saraf, berfungsi menghantarkan rangsangan dalam proses reproduksi
*      Jaringan ikat, berfungsi sebagai sarana transportasi yang berhubungan erat dengan kapiler darah.

2.      Preparat histologis Otot Jantung
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

Karakteristik Otot jantung :
*      Mempunyai garis-garis melintang seperti otot bergaris
*      Inti ditengah dengan sarcoplasma yang cukup banyak
*      Sarkolema tipis dan serabut otot ini relative lebih pendek
Kontraksinya kuat, berirama, involuntary

3.      Preparat histologis Squamosum
Epitelium dikelompokkan berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan selnya. Berdasarkan struktunya jaringan epitel dibagi menjadi epitel pipih (squamosum), epitel kubus (cuboid) dan epitel batang (columner). Berdasarkan susunannya, jaringan epitel dibagi menjadi epitel selapis, epitel berlapis dan epitel berlapis semu. Ciri-ciri bentuk sel dan jumlah lapisannya dapat berkombinasi, misalnya epithelium koboid berlapis atau epithelium squamosum berlapis.
Jaringan epitel berfungsi untuk melindungi suatu organ dan menyeleksi materi yang masuk (proteksi). Sesuai fungsinya sebagai pelapis, jaringan epitel tersusun rapat dan kompak.  Epitelium juga dapat berfungsi menyerap suatu zat atau mensekresikan zat kimia tertentu, sehingga terkadang epithelium terdiferensiasi menjadi kelenjar, misalnya kelenjar uniseluler, alveolar, tubular dan multiseluler. Jaringan epitel juga dapat berfungsi sebagai sensor (neuroepitel), misalnya saraf penciuman pada hidung dan saraf pengecap pada lidah.
Sel pipih/ gepeng/ squamous: Karena berbentuk sebagai sisik ikan maka disebut sel squamuos. Dengan demikian ukuran tinggi/tebal kurang dari ukuran panjang dan lebar selnya. Pada potongan tegak lurus permukaan (melintang), epitel tampak bentuk sel yang memanjang dengan bagian tengahnya yang berisi inti lebih menebal. Sedangkan apabila dilihat dari permukaan epitil tampak sel-selnya berbentuk polygonal.

4.      Preparat histologis Vagina
Vagina (dari Latin yang makna literalnya "pelindung" atau "selongsong") atau puki adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia dan marsupilia betina, atau ke kloaka pada burung betina, monotrem, dan beberapa jenis reptil. Serangga dan beberapa jenis invertebrata juga memiliki vagina, yang merupakan bagian akhir dari oviduct. Vagina merupakan alat reproduksi pada mamalia betina, seperti halnya penis pada mamalia jantan.
a.       Cairan vagina
Vagina menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid), cervical mucus, sel exfoliated, dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat meningkatkan gairah seksual. Vagina pada semua wanita mengeluarkan pyridine, squalene, urea, asam asetat, asam laktat, alkohol kompleks (termasuk kolesterol), glikol (termasuk propylene glikol) keton, dan aldehid-aldehid. Tapi suatu asam kimia lebih detil dalam pengeluaran vagina membagi wanita dalam dua kelompok. Semua wanita menghasilkan asam asetat, tapi sepertiga dari itu juga menghasilkan rangkaian pendek asam aliphatic. Rangkaian pendek asam aliphatic, yang termasuk asetik, propionic, isovaleric, isobutryc, propanoic, dan asam butanoic. Semua asam tersebut merupakan tingkat tajam dari zat kimia yang dihasilkan oleh spesies primata yang lain sebagai sinyal peraba/penciuman seksual. Walau tidak ada satupun yang pernah membuktikan peranan asam-asam tersebut dalam aturan hubungan pada manusia, beberapa peneliti lebih menganggap ini sebagai copullins dan pheromones pada manusia.

b.      Ukuran vagina manusia
Meskipun ukuran vagina bermacam-macam pada wanita, namun ukuran panjangnya berkisar 6 sampai 7,5 cm (2,5 - 3 inchi) meliputi dinding anterior, dan 9 cm (3,5 inchi) untuk panjang yang meliputi dinding posterior. Di saat rangsangan seksual, ukuran panjang dan lebar vagina akan meningkat. Keelastisan vagina dapat membantu proses dalam hubungan seksual, dan selain itu membantu saat proses kelahiran.
Jaringan yang terdapat pada vagina adalah:
1.      Jaringan epitel majemuk (Stratified Epithelium)
2.      Jaringan saraf, berfungsi menghantarkan rangsangan dalam proses reproduksi
3.      Jaringan ikat, berfungsi sebagai sarana transportasi yang berhubungan erat dengan kapiler darah.

5.      Preparat histologis Kaki Lalat
Lalat termasuk dalam Kelompok serangga. Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga seperti lalat mempunyai sayap, sehingga menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannya pun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Bagian kaki lalat berfungsi sebagai alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk. Pada kaki lalat terdapat jenis jaringan epitel, jaringan ikat dan jaringan saraf.

BAB IV
PENUTUP


A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum ini yaitu :
1.      Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya.
2.      Empat jaringan utama pada tubuh yang ditemukan  dalam praktikum ini adalah:
1.      Jaringan epitel
2.      Jaringan pengikat
3.      Jaringan otot
4.      Jaringan saraf

B. SARAN

Saran untuk praktikum ini kedepan yaitu :
1.   Persiapan sebelum praktikum lebih diperhatikan
2.   Asisten untuk masing-masing kelompok harus ada untuk menuntun para praktikan.
3.   Harap dibuat Penuntun praktikum, sehingga mahasiswa lebih memahami tentang materi yang nantinya akan dipraktikumkan.






DAFTAR PUSTAKA


Bahan Ajar, BIOLOGI UMUM, Jurusan Biologi,  MIPA, 2003.

Campbell, NA.J.B. Reece, & L.G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi kelima, Jilid 3, Penerbit Erlangga.

http://iqbalali.com/2007/04/29/jaringan-otot/ didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada Pukul 18.00 WIT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penis didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada Pukul 18.15 WIT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Vagina didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada Pukul 18.16 WIT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Otak didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada Pukul 18.20 WIT.
http://www.konseling.net/artikel_seks/anatomi_penis.htm didownload pada hari Rabu, 5 Januari 2011 pada Pukul 19.05 WIT.

Tidak ada komentar: